ICT for Chemistry

on 11/18/2008


Kimia adalah pelajaran paling mengasikkan karena didalamnya terkandung unsur teori dan praktek, tetapi juga ada menghitungnya yang membuat sebagian orang merasa “ngeri” dalam mempelajari pelajaran kimia. Dengan menyukai pelajaran kimia kita bisa dikatakan selangkah lebih maju. Pasalnya segala yang berhubungan dengan kehidupan ini merupakan unsur-unsur kimia. Tidak percaya? Tubuh kita saja sudah ada unsur kimianya yaitu H2O yang mengisi 80% bagian tubuh. Udara yang kita hirup juga mengandung unsur kimia yaitu O­2. Apapun yang ada pasti ada http://staff.jccc.net/pdecell/chemistry/heme.gif


rumus kimianya, kalaupun tidak ditemukan rumus kimianya, tentu ada unsur kimia pembentukannya.

Untuk itu dalam mempelajari kimia diperlukan peralatan dengan teknologi modern seperti gelas ukur, termometer, kertas saring, kertas lakmus, mikroskop dan peralatan lain seperti ICT yang sangat mendukung dalam perkembangan pelajaran kimia sehingga ketika mempelajari kimia kita merasa tidak cepat bosan, disana kita bisa ditemukan cara-cara penyajian materi kimia yang menarik sehingga kita tidak hanya disuguhi dengan tulisan warna hitam dan kertas warna putih yang sering kali membuat mata jadi cepat lelah dan mengantuk.


Daya pikir/ ingat yang bagus sangat diperlukan dalam mempelajari pelajaran kimia dan istilah-istilah khusus yang perlu untuk dihafal. Selain itu seiring dengan perkembangan teknologi, kimia juga mengalami perkembangan yang pesat dengan ditemukannya formula-formula baru yang sangat bermanfaat bagi kelangsungan hidup manusia di dunia.


Dalam ilmu pendidikan pada era 90-an kimia baru dipelajari pada anak sekolah tingkat atas saja, tetapi dewasa ini kimia sudah menjadi pelajaran wajib bagi anak sekolah tingkat pertama sehingga kemampuan dan penerapan ilmu kimia mereka patut diacungi jempol.


Setelah mengenal, mempelajari, dan menyenangi kimia tiap individu dapat mengetahui dan menilai dampak positif dan negatif dari penemuan yang dihasilkan dalam mempelajari pelajaran kimia. Memang pada saat ini kita pasti akan mudah menemukan segala hal yang “berbau” kimia, tetapi kita juga harus selektif serta memikirkan dampaknya bagi diri kita secara pribadi atau pun masyarakat pada umumnya.


Bagaimana kalau kita sudah jatuh cinta dengan kimia dan ingin menjadi ahli dalam kimia? Sebenarnya mudah saja setelah kita lulus dari bangku SLTP kita wajib meneruskan pendidikan di sekolah khusus yang mengerti sekali dengan hal-hal yang berhubungan dengan kimia (chemistry) yaitu Sekolah Menengah Kejuruan Kimia yang sudah ada di kota Malang, Jawa Timur ini. Tertarik dengan kimia? Ya sudah sekolah saja di SMK Jurusan Kimia oke.......



SPENSAKA

SMP Negeri 1 Karangploso, itulah arti singkatan dari “SPENSAKA”. Sekolah ini berdiri pada tahun 1980 dan bertempat di Karangploso atau lebih tepatnya Jl. Panglima Sudirman no.49 Kec. Karangploso Kab. Malang, Jawa Timur. Sebagian orang yang tinggal di pusat kota Malang mungkin tidak tahu karangploso itu dimana atau orang akan bertanya SMP mana tuh? Yah, bisa kita maklumi karena “SPENSAKA” bisa disebut sekolah yang letaknya terpencil. Mengapa demikian? mungkin tempatnya yang jauh dari keramaian kota, akan tetapi dekat dengan keramaian pasar. Dan bila kita bertanya kepada pelajar sekolah lain pasti mereka menjawab seperti ini “Sekolah yang deket pasar itu?”(dengan nada yang sedikit mengejek)Eeiiit…!?!? Tunggu dulu, bagi yang merasa murid “SPENSAKA” jangan marah dulu karena walaupun terpencil para murid disini kemampuan belajar dan gayanya nggak terpencil kok!J malah bisa disamakan dengan murid yang bersekolah di kota.

Selain itu banyak juga loh! Para kakak dan adik kita yang menuai prestasi atas nama sekolah “SPENSAKA”, mereka yang berprestasi juga tak lekat dari guru-guru yang melatih dan giatnya mereka belajar agar bisa menang.
Setelah berbicara tentang prestasi, mari kita melanjutkan ke pembicaraan selanjutnya yaitu fasilitas sekolah di ”SPENSAKA”. Menurut saya fasilitas “SPENSAKA” juga tidak kalah dengan sekolah yang berada di kota seperti Lab. IPA, Lab. TIK, Ruang Mulmed (multi media), Ruang musik, UKS, Kopsis dll. Bangunannya modern tidak terlalu kuno, taman dan kelas ditata dengan apik hingga berkesan rapi, kamar mandi bersih bebas dari lumut dan bau yang tidak enak.
Pembicaraan yang ketiga adalah sistem pembelajaran di “SPENSAKA”. Sekolah ini menggunakan sistem KBK dan KTSP dengan situasi moving class. Yang dimaksud dengan moving class adalah dimana siswa berpindah kelas saat berganti jam pelajaran sesuai dengan jenis ruang pelajarannya. Jadi, saat petugas memencet bel pergantian jam banyak murid berlalu-lalang menuju ke kelas berdasar pelajarannya masing-masing. Dan kalau saja ada murid yang terlambat masuk kelas lebih dari 5 menit maka ia harus mengambil surat izin masuk kepada guru piket. Perlakuan tersebut juga berlaku disaat Upacara bendera.

Namun uniknya, seketat apapun peraturan di “SPENSAKA” masih ada saja murid yang membangkang hingga petugas tatib kewalahan menghadapi murid tersebut.
Terakhir, tentang keaktifan dan partisipasi dari siswa “SPENSAKA”. Para siswa “SPENSAKA” sangat senang dengan hal yang baru misalnya pada tahun kemarin pihak sekolah menambah ekskul baru dan reaksi siswa sangat besar sampai-sampai tempat ekskul penuh karena diisi oleh kegiatan ekskul siswa. Kemudian saat Pensi ketika pihak sekolah mengumumkan hiburan musik, banyak siswa yang mendaftarkan band-nya atau penyanyi solo untuk ikut acara Pensi. Saking ramainya, acara yang dimulai dari jam tujuh pagi dapat selesai hingga jam satu siang.
Inilah pernyataan tentang SMP Negeri 1 Karangploso, sebuah SMP yang jauh dari kota namun sebanding dengan sekolah yang berada di kota- kota besar,

Thanks for Visiting Our Blog!